Dia mengatakan pangkalan itu "terbakar karena petani tetangga membersihkan lahan pertanian dengan membakarnya, yang menyebabkan ledakan". Presiden telah meminta bantuan internasional.
Dalam serangkaian tweet, kementerian kesehatan meminta tenaga kesehatan sukarela untuk pergi ke Rumah Sakit Daerah Bata dan untuk donor darah yang mendesak. Kementerian tersebut mengatakan tim kesehatan mental juga dikerahkan untuk membantu para korban.
TV pemerintah melaporkan beberapa rumah sakit kewalahan dengan jumlah pasien yang dirawat. Televisi ini menyiarkan gambar orang-orang terluka terbaring di lantai rumah sakit yang penuh sesak.
Video setelah ledakan menunjukkan pemandangan kacau dengan banyak orang melarikan diri saat asap melayang di atas area tersebut.
(Baca juga: Jelang Pemogokan Massal, Militer Myanmar Menduduki Rumah Sakit dan Kampus)