“Dia terus menangis saat diantar pergi. Kami tahu bahwa dia mengalami banyak tekanan karena dia telah kehilangan ayahnya beberapa bulan yang lalu,” kata Ramesh Sahu, seorang penduduk desa, kepada Hindustan Times.
Anggota keluarga dan kerabat mencoba segalanya untuk menyadarkan Rosy kembali seperti menyemprotkan air ke wajahnya, tetapi sepertinya tidak ada yang berhasil. Mereka akhirnya membawanya ke gawat darurat CHC Dunguripallu dimana dokter menyatakan dia meninggal.
Penyebab kematiannya diidentifikasi sebagai gagal jantung dan karena Rosy masih muda dan tampak sehat, Polsek Binika dilibatkan dalam laporan kematiannya. Tubuhnya kemudian dikirim untuk bedah mayat dan hasil akhir akan disajikan setelah otopsi.
“Kami tidak menyangka dia meninggal dengan cara seperti itu. Dia adalah gadis yang manis, ”kata Ramesh Sahu.
(Rahman Asmardika)