JAKARTA - Nusa Tenggara Timur (NTT) dilanda bencana banjir bandang yang menewaskan puluhan orang. Bencana ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi sehingga terjadi banjir bandang pada Minggu, 4 April 2021, Pukul 01.00 WITA.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan bencana banjir bandang yang terjadi di Nusa Tenggara Timur bukan pertama kali terjadi.
“Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, NTT juga telah terjadi bencana yang menyebabkan puluhan orang terdampak sehingga terjadinya korban jiwa dan kerusakan infrastruktur,” ungkap Raditya dalam konferensi pers virtual dari Graha BNPB, Jakarta, Senin (5/4/2021).
Baca Juga: 10 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Bencana di NTT, Berikut Daftarnya
Dalam kurun dekade terakhir, terdapat 2 bencana banjir yang cukup besar terjadi di Nusa Tenggara Timur, yaitu:
Pertama, 3 November 2010, Banjir di Kab. Timor Tengah Selatan yang mengakibatkan 31 orang meninggal dunia, 7 orang hilang, 27 luka-luka, dan 159 rumah rusak.
Kedua, 11 April 2011, Banjir di Kab. Belu yang mengakibatkan 3.277 rumah rusak dan 14 fasilitas umum rusak.