ABUJA - Lebih dari 1.800 narapidana telah melarikan diri setelah kelompok bersenjata menyerang sebuah penjara di Nigeria. Kelompok bersenjata itu dilaporkan berhasil memasuki halaman penjara di Kota Owerri, Negara Bagian Imo, tenggara Nigeria, dengan menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan blok administrasi.
Layanan Pemasyarakatan Nigeria telah mengonfirmasi bahwa 1.844 narapidana melarikan diri dari penjara tersebut. Enam tahanan dilaporkan telah kembali, sementara 35 menolak untuk melarikan diri.
BACA JUGA: KKB Culik 30 Siswa dari Sekolah Nigeria
Dalam keterangannya, layanan itu mengatakan bahwa orang-orang bersenjata berat menyerbu Pusat Penahanan Owerri pada Senin (5/4/2021) dini hari, setelah tiba dengan truk pickup dan bus. Sementara juru bicara polisi mengatakan para penyerang membawa granat berpeluncur roket, senapan mesin, bahan peledak, dan senapan.
Presiden Muhammadu Buhari menyebut serangan itu sebagai "aksi terorisme" yang dilakukan oleh "anarkis". Dia meminta pasukan keamanan untuk menangkap para penyerang dan tahanan yang melarikan diri.