MEXICO CITY - Pemerintah Meksiko telah mengeluarkan peringatan kepada sembilan negara bagian, termasuk ibu kotanya, Mexico City, memperingatkan bahwa sebuah perangkat radioaktif yang dapat menyebabkan “cedera fatal” telah jatuh ke tangan perampok.
Dalam sebuah pernyataan, pemerintah mengatakan bahwa peralatan radiografi industri telah dicuri dalam sebuah perampokan terhadap sebuah truk di dekat Kotamadya Teoloyucan di Negara Bagian Mexico pada Minggu (11/4/2021) dini hari.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan Pegawai Batan Tersangka Kepemilikan Zat Radioaktif Ilegal di Tangsel
Tidak ada rincian tentang insiden itu yang dipublikasikan dan pelaku yang identitasnya tidak diketahui dilaporkan masih dalam pelarian. Peralatan tersebut dicuri saat perampok membajak kendaraan pembawanya, Toyota Hilux.
Perkembangan tersebut memicu perhatian khusus di antara pihak berwenang Meksiko karena perangkat yang dicuri mengandung sumber Iridium-192 yang sangat radioaktif. Jika dikeluarkan dari wadah khusus yang aman, sumber ini dapat menimbulkan "cedera permanen" bagi siapa saja yang melakukan kontak langsung dengannya hanya dalam hitungan menit, demikian peringatan dari pemerintah.
“Jika (seseorang) tetap berhubungan langsung dengan sumbernya selama berjam-jam atau berhari-hari, efeknya bisa fatal,” kata pernyataan itu sebagaimana dilansir RT.
BACA JUGA: Ilmuwan Temukan Isotop Radioaktif dari Supernova di Dasar Laut
Komisi Nasional untuk Keselamatan dan Perlindungan Nuklir (CNSNS) Meksiko melaporkan insiden tersebut ke Koordinasi Perlindungan Sipil Nasional (CNPC), yang, pada gilirannya, membuat unit perlindungan sipil di sembilan negara bagian Meksiko waspada.
Tidak jelas apakah perangkat itu adalah target perampok atau apakah mereka menyadari keberadaannya sama sekali. Perangkat, dijelaskan sebagai proyektor sumber sinar gamma, diproduksi oleh perusahaan Amerika, QSA Global, yang berspesialisasi dalam memasok “sumber radiasi berkinerja tinggi yang digunakan dalam perangkat uji non-destruktif, oil well logging (OWL), proses industri, dan penelitian medis."