Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Tenggelamnya KRI Matjan Tutul dan Komodor Yos Sudarso di Laut Aru

Doddy Handoko , Jurnalis-Selasa, 27 April 2021 |06:50 WIB
Kisah Tenggelamnya KRI Matjan Tutul dan Komodor Yos Sudarso di Laut Aru
A
A
A

JAKARTA - Pertempuran Laut Aru adalah suatu pertempuran yang terjadi di lait Aru , pada tanggal 15 Januari 1962, antara kapal perang Indonesia dan Belanda.

Insiden ini terjadi sewaktu dua kapal jenis destroyer, pesawat jenis Neptune dan Firefly milik Belanda menyerang RI Macan Tutul (650), RI Macan Kumbang (653) dan RO Harimau (654) milik Indonesia yang sedang berpatroli.

Komodor Yos Sudarso gugur setelah menyerukan pesan terakhirnya, "Kobarkan semangat pertempuran".

Kisah itu diceritakan di buku "Tenggelamnya KRI Macan Tutul" dan di buku "Konspirasi di Balik Tenggelamnya Matjan Tutul karya Julius Pour.

KRI Matjan Tutul, KRI Matjan Kumbang, dan KRI Harimau menghadapi tiga kapal perang Belanda yang jauh lebih besar:  Eversten, Kortenaer, dan Utrecht.

KRI Matjan Tutul yang ditumpangi Komodor Jos Soedarso dibombardir oleh armada laut Belanda yang didukung pesawat terbang Neptune dan Firefly.

Hal inilah yang menyebabkan tenggelamnya KRI Mactjan Tutul, dan gugurnya Komodor Josaphat (Jos) Soedarso bersama 28 anak buahnya , sementara dua kapal lainnya selamat.

Menurut catatan Pusat Sejarah dan Tradisi ABRI, KRI Matjan Tutul tenggelam pukul 21.40 waktu setempat.

Peristiwa terjadi pada hari H pukul 17.00 waktu setempat, tiga kapal mulai bergerak. KRI Harimau berada di depan, membawa antara lain Kolonel Sudomo, Kolonel Mursyid, dan Kapten Tondomulyo. Di belakangnya adalah KRI Matjan Tutul yang dinaiki Komodor Yos Sudarso. Sedangkan di belakang adalah KRI Matjan Kumbang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement