Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Tenggelamnya KRI Matjan Tutul dan Komodor Yos Sudarso di Laut Aru

Doddy Handoko , Jurnalis-Selasa, 27 April 2021 |06:50 WIB
Kisah Tenggelamnya KRI Matjan Tutul dan Komodor Yos Sudarso di Laut Aru
A
A
A

Menjelang pukul 21.00, Kolonel Mursyid melihat radar blips pada lintasan depan yang akan dilewati iringan tiga kapal itu. Dua di sebelah kanan dan satu di kiri. Blips tersebut tidak bergerak, menandakan kapal-kapal sedang berhenti.

Ketiga KRI kemudian melaju. Tiba-tiba kapal Belanda, Kortenaer bergerak lebih dulu mendekati MTB ALRI dan menembakkan peluru suar.

Pada saat yang sama, pesawat Neptune turut serta menembakkan peluru suar berparasut dari udara.

KRI Macan Tutul dan KRI Macan Kumbang menembakkan serangan balasan berupa meriam 40mm. Pertempuran yang sengit berlangsung beberapa saat dalam jarak 1,5 mil.

Saat keadaan menjadi kritis, Komodor Yos Sudarso mengambil alih pimpinan KRI Macan Tutul. Yos Sudarso memerintahkan serangan balasan, dan KRI Harimau dan KRI Macan Kumbang diperintahkan bermanuver berputar untuk mengecoh Belanda.

KRI Macan Tutul kemudian melaju untuk menghadang kapal musuh yang kemudian menjadi fokus serangan kedua kapal Belanda.

KRI Harimau dan KRI Macan Kumbang berhasil meloloskan diri sementara KRI Macan Tutul menjadi korban.

Diantara dentuman tembakan meriam, Yos Sudarso sempat mengumandangkan pesan "kobarkan semangat pertempuran."

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement