Lebih dari 700 warga Palestina terluka dalam pertempuran di kota Yerusalem yang diperebutkan dan di seberang Tepi Barat. Ratusan penduduk di komunitas Arab di seluruh Israel melakukan protes semalam terhadap tindakan pasukan keamanan Israel baru-baru ini terhadap warga Palestina.
Netanyahu mengatakan Hamas sudah melampau batas dengan melakukan serangan roket. Tembakan ini diyakini sebagai yang pertama kalinya kelompok itu menembakkan roket ke arah Yerusalem sejak perang 2014.
“Israel akan merespon dengan sangat keras. Kami tidak akan menolerir serangan terhadap wilayah kami, ibu kota, warga negara dan tentara kami. Siapapun yang menyerang kami akan membayar harga yang mahal, ” katanya.
Seorang Juru Bicara sayap militer Hamas, Abu Obeida, mengatakan serangan roket itu merupakan tanggapan atas apa yang disebutnya sebagai "kejahatan dan agresi" Israel di Yerusalem.
(Rahman Asmardika)