Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Italia Selidiki Insiden Kereta Gantung Jatuh yang Tewaskan 14 Orang

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 25 Mei 2021 |13:29 WIB
Italia Selidiki Insiden Kereta Gantung Jatuh yang Tewaskan 14 Orang
Italia selidiki kereta gantung jatuh yang tewaskan 14 orang (Foto: CNN)
A
A
A

ROMA - Penyelidik Italia telah meluncurkan beberapa penyelidikan setelah 14 orang tewas dalam kecelakaan kereta gantung di Italia utara.

Olimpia Bossi, jaksa penuntut kota Verbania yang memimpin penyelidikan, mengatakan kepada CNN bahwa terlalu dini untuk menjelaskan penyebab kecelakaan itu.

"Yang kami tahu adalah kabel penarik putus dan sistem darurat itu gagal. Kami tidak tahu mengapa ini terjadi dan itulah yang perlu kami pastikan dengan penyelidikan yang tepat," terangnya.

Dia menjelaskan kereta gantung seharusnya berhenti dan tidak tergelincir kembali.

Bossi mengatakan penyelidikan penuh akan memakan waktu dan dia akan mencalonkan tim ahli teknis untuk membantu. Puing-puing tersebut pada akhirnya akan dipindahkan dari lokasi kecelakaan dan diperiksa dengan benar.

“Kami ingin memberikan jawaban secepatnya, tapi itu tidak bisa dilakukan dalam waktu yang sangat singkat,” ujarnya. Dia mengatakan pada tahap ini, tidak ada alasan untuk mencurigai adanya sabotase dalam kecelakaan tersebut.

(Baca juga: Uskup Gereja di Norwegia Serukan Boikot Produk-Produk Israel)

Pada Minggu (23/5), Simone Bobbio, juru bicara penyelamat pegunungan, mengatakan kepada CNN mungkin ada lebih dari satu alasan untuk bencana itu. Dia mengatakan kesalahan mekanis atau manusia bisa berperan.

Menurut media pemerintah Italia, lima keluarga termasuk dalam kecelakaan itu, dari wilayah Lombardy, Romagna dan Calabria. Menurut kementerian luar negeri Israel, lima warga negara Israel termasuk di antara yang tewas, dan anak yang selamat juga adalah orang Israel.

Letnan Kolonel Giorgio Santacroce, kepala Unit Operasi Carabinieri kotamadya Verbania - gendarmerie nasional di Italia - mengatakan kepada CNN mayat-mayat korban yang meninggal dunia ditemukan dari tempat kejadian pada Minggu (23/5) dan sedang menjalani pemeriksaan medis untuk memastikan penyebab kematian.

Sementara itu, perusahaan yang bertanggung jawab atas pemeliharaan kereta gantung Stresa-Mottarone, Leitner, menyampaikan "kesedihan yang mendalam" dalam pernyataan yang diperoleh CNN.

(Baca juga: Menlu AS Bertolak ke Timteng Pertama Kalinya, Bahas Konflik Israel-Hamas)

Perusahaan tersebut mengatakan "pemeriksaan magnetoskopik terakhir dari tali tersebut dilakukan pada November 2020 dan hasil yang sama tidak mengungkapkan adanya masalah kritis."

"Pikiran terdalam dan terdalam dari perusahaan kami, yang tetap Anda miliki bersama dengan teknisi untuk mencoba mengidentifikasi penyebab tragedi mengerikan secepat mungkin, ditujukan kepada para korban, yang terluka dan keluarga mereka dan kepada semua masyarakat yang terlibat,” ungkap Anton Seeber, Presiden HTI, di mana Leitner adalah anak perusahaan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement