Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

'Lockdown' Covid-19 Dilonggarkan, Tradisi Adu Banteng Kembali Kobarkan Perdebatan

Agregasi VOA , Jurnalis-Rabu, 26 Mei 2021 |09:47 WIB
'Lockdown' Covid-19 Dilonggarkan, Tradisi Adu Banteng Kembali Kobarkan Perdebatan
Tradisi adu banteng di Spanyol (Foto: Reuters)
A
A
A

Peternak Pedro Fumadó berasal dari keluarga dengan tradisi turun-temurun memelihara banteng sebagai tontonan. Pedro mendukung penggunaan dana publik untuk tradisi adu banteng tersebut.

“Itu adalah bagian dari budaya kami, adu banteng. Mereka berkontribusi pada ekosistem. Dan untuk alasan inilah, kami mendapatkan subsidi dari Uni Eropa. Apa yang banteng kontribusikan jauh melebihi apa yang kita terima,” ungkapnya.

Kelompok populis sayap kanan menilai adu banteng itu sebagai kekuatan bagi persatuan bangsa. Ini telah lama menjadi simbol kuat nasionalisme Spanyol. Dengan jumlah pendukung sayap kanan 15 persen pemilih Spanyol, politisi konservatif menganggap dukungan mereka sebagai kunci untuk meraih kembali kekuasaan.

Akan tetapi, para pembela adu banteng itu sendiri merasa khawatir dengan semakin terkikisnya dukungan masyarakat umum.

(Baca juga; Kisah Pria di Balik Gerakan Memeluk Pohon untuk Melindungi Lingkungan)

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement