JAKARTA – Kepolisian Minami dari Kepolisian Prefektur Aichi, yang melayani dan melindungi kota Nagoya, Jepang merilis program baru yang disebut 'Operation Pretend to Be Fooled' atau operasi pura-pura tertipu.
Dikutip melalui Ubergizmo, program ini mendorong masyarakat untuk menangkap 'ore ore scam' atau ‘penipuan ore ore’ yang merupakan salah satu penipuan siber tertua di Jepang. Mereka yang berhasil menemukan para penipu itu, akan menerima hadiah uang tunai sebesar 10.000 yen atau sekira Rp1,3 juta.
BACA JUGA: Awas, Kejahatan Siber Berkedok Vaksinasi Covid-19
Istilah ‘ore ore scam’ adalah saat korban yang menerima panggilan telepon dan penipu berpura-pura bahwa mereka adalah seseorang yang pernah ditemui korban sebelumnya.
Mereka kemudian akan berusaha meyakinkan korban bahwa mereka sedang dalam masalah dan membutuhkan bantuan mereka, seperti minta ditransfer uang secepatnya.
Sekadar informasi, penipuan ini telah dilakukan untuk waktu yang sangat lama dan dikenal dengan modus scam.
BACA JUGA: Masinis Pergi ke Toilet, Kereta Shinkansen Melaju 150 Km/Jam Tanpa Pengemudi
Trik konfidensi, scam atau penipuan adalah berita elektronik dalam Internet yang membohongi dan bersifat menipu, sehingga pengirimnya akan mendapat manfaat dan keuntungan tertentu.
Pemerintah Jepang berharap setidaknya dengan program imbalan tunai dalam bentuk sayembara ini, masyarakat memiliki insentif untuk mencoba dan membantu polisi membasmi para penipu ini.
(Rahman Asmardika)