 
                Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN DIY, Julian Situmorang mengatakan, memang terjadi genangan air di Underpass Kentungan. Banjir kemungkinan disebabkan karena pompa yang tidak menyala karena mati lampu.
Di Underpass Kentungan, total ada 4 pompa yang biasanya digunakan. Dalam posisi normal, hanya butuh 2 pompa saja untuk membuang air yang masuk ke underpass.
Baca juga: 4 Desa di Musi Rawas Kebanjiran, Rumah Warga Terbawa Arus
"Biasanya dua cukup kalau enggak mati lampu. Kebetulan pas hujan mati lampu," jelasnya.
Di lokasi juga disiapkan genset, namun hanya digunakan saat mati listrik total. “Untuk mencegah kejadian serupa, kami akan melakukan pengecekan panel-panel listrik di pompa air,” ujarnya.
(Qur'anul Hidayat)