YERUSALEM - Puluhan petugas pemadam kebakaran Israel telah dikerahkan untuk mengatasi dua kebakaran hutan besar yang berkobar di perbukitan dekat Yerusalem pada Rabu (9/6/2021). Ratusan orang dievakuasi, sementara polisi menyelidiki dugaan pembakaran yang disengaja sebagai penyebab insiden itu.
Penduduk komunitas Ma'ale HaHamisha, yang dihuni oleh hampir 800 orang, diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka saat kobaran api mendekat. Kebakaran juga mendorong penutupan beberapa jalan dan jalan raya, dan membuat layanan kereta api kecepatan tinggi antara Yerusalem dan Tel Aviv terpaksa dihentikan sementara waktu.
BACA JUGA:ย Polisi Israel Serang Warga Palestina yang Protes Pengusiran Paksa, 23 Orang Terluka
Sesi persidangan korupsi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang saat ini sedang berlangsung di Yerusalem, berakhir lebih awal pada Rabu karena kebakaran tersebut.
Kepulan asap hitam tebal menggantung di atas kota, dengan pihak berwenang menasihati mereka yang memiliki penyakit jantung dan paru-paru, serta orang tua, anak-anak dan wanita hamil, untuk tinggal di dalam rumah.
Semua petugas pemadam kebakaran di Yerusalem dikerahkan untuk mengatasi kebakaran hutan, dengan rekan-rekan mereka dari bagian lain negara itu juga dipanggil untuk membantu. Sekira 70 kru, sepuluh pesawat, dan dua helikopter dikerahkan untuk operasi tersebut.
Dinas pemadam kebakaran mengumumkan pada Rabu bahwa kobaran api tidak lagi menjadi ancaman bagi rumah-rumah di daerah itu, tetapi mengatakan kebakaran belum sepenuhnya dapat dipadamkan.
BACA JUGA:ย Bentrok dengan Palestina, Israel Janji Pulihkan Ketenangan di Yerusalem
Kebakaran, yang terbaru dari banyak kejadian di Israel, tampaknya merupakan perbuatan manusia dan dan mungkin telah dimulai oleh pelaku pembakaran, kata Komisaris Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dedi Simchi mengatakan kepada Channel 13.
"Kami tidak melihat kilat di langit negara hari ini, dan kami akan mengklarifikasi apakah ini pembakaran atau tidak nanti," kata Simchi sebagaimana dilansir RT.