JAKARTA - "Ngek-ngek-ngek" kira-kira begitu bunyi langkah kaki Pak Nondol, seorang pria paruh baya kala melewati jembatan reyot kali sekretaris, yang terletak di Jalan Swadaya, Rawa Timur, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Jembatan ini merupakan penghubung antara penduduk Kampung Rawa Timur, dan Rawa Barat. Di sebelah timur jembatan, terdapat pemandangan apartemen megah yang menjadi penutup wajah kumuh Jakarta.
Sudah 10 tahun warga disana berdamai dengan keadaan ini. Meski sempat direnovasi pada pertengahan 2018 lalu, namun keadaan jembatan yang terbuat dari bambu itu masih mengkhawatirkan.
Baca juga: Pasien Covid-19 di Perumahan Griya Melati Bogor Sisa 1 Orang
Hal itu terlihat dari tidak adanya pengangan di sisi jembatan. Bahkan, kawat dan pakunya sudah mulai mengarat. Warga setempat hanya mengakalinya dengan seikat tali plastik.
Saat malam hari, jembatan setinggi tiga meter dari permukaan air kali ini tidak memiliki fasilitas penerangan. Tak kurang dari tiga korban pernah jatuh.
Baca juga: Viral, Perempuan Curi Ponsel dan Uang di Masjid RSUP Fatmawati
Lina (32), salah seorang warga RT 16 Kampung Rawa Barat mengaku setiap hari melewati jembatan ini. Sebab, dia harus pergi ke pasar setiap hari untuk kulakan dagangan.
"Ngeri, saya sampai kepeleset mau jatuh, pas lagi hujan. Biasa, licin," katanya saat ditemui wartawan MNC Portal di lokasi, Kamis (10/6/2021).