TEL AVIV – Ribuan warga Israel turun ke jalan-jalan di Tel Aviv pada Minggu (13/6/2021) merayakan pembentukan pemerintahan baru Israel dan berakhirnya 12 tahun pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Massa memadati Alun-Alun Rabin di Tel Aviv, berpesta dengan menembakkan confetti dan busa, sementara beberapa orang berkumpul di air mancur di alun-alun Dizengoff untuk menceburkan diri sebagai bentuk perayaan.
BACA JUGA: Israel Resmi Lantik Pemerintahan Baru
Seorang pria memimpin nyanyian dari podium Rabin Square menyerukan Bibi, panggilan Netanyahu, untuk pulang. Alun-Alun Rabin telah menjadi tempat para demonstran anti-Netanyahu menggelar protes menyerukan agar dia mundur selama lebih dari setahun terakhir.
Para peserta menari, berpelukan dan bersorak. Banyak yang membawa anak-anaknya.
Chen Nevo, salah seorang yang datang ke perayaan tersebut mengatakan bahwa dia menganggap lengsernya Netanyahu sebagai momen “bersejarah”.
“Saya sedikit kaget karena kami menunggu begitu lama untuk momen ini,” kata pria berusia 49 tahun itu sebagaimana dilansir Times of Israel.
“Saya tidak tahu apakah pemerintah akan bertahan, tetapi ini adalah perubahan, dan kami membutuhkan perubahan,” katanya.
BACA JUGA: Kepala Badan Keamanan Israel: Proses 'Menggeser' Netayahu Bisa Picu Kekerasan
Balai Kota Tel Aviv di dekat alun-alun menyala dengan warna bendera Israel.
Ada pemandangan yang kontras di Yerusalem.
Di luar Kediaman resmi Perdana Menteri, di mana Netanyahu mungkin menghabiskan malam terakhirnya setelah 12 tahun berkuasa, uluhan pendukung Netanyahu mengibarkan bendera dan menyanyikan "kami mencintaimu."
Yang lain meneriakkan "Aib bagi pemerintah Hamas dan Abbas," mengacu pada pemimpin Partai Ra'am Mansour Abbas, yang bergabung dengan koalisi perubahan untuk menggulingkan Netanyahu.