Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Anak-Anak Perempuan yang Sulit Sekolah, Diminta Berhenti dan Menikah

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Kamis, 01 Juli 2021 |07:31 WIB
Kisah Anak-Anak Perempuan yang Sulit Sekolah, Diminta Berhenti dan Menikah
Ilustrasi pendidikan bagi anak-anak perempuan di Afghanistan (Foto: BBC)
A
A
A

  • Siswa sekolah

Wahida yang berusia 16 tahun tinggal di sebuah rumah yang letaknya tujuh jam berkendara dari rumah Shahla.

Setiap hari, Wahida berjalan kaki ke sekolah bersama kakak laki-lakinya.

Tapi keinginannya untuk pergi ke sekolah menghancurkan hubungan dia dengan keluarganya.

Ayah dan kakeknya benar-benar berhenti berbicara dengannya. "Mereka mengatakan saya harus meninggalkan sekolah dan menikah," katanya.

Wahida tinggal bersama keluarganya di Provinsi Kandahar, tempat kelahiran Taliban dan di mana sebagian besar distrik tetap berada di bawah kendali mereka.

Dari 17 kabupaten di provinsi tersebut, hanya tiga yang memiliki sekolah untuk anak perempuan.

Ditanya oleh BBC, mengapa begitu banyak distrik kekurangan pendidikan perempuan, atas nama Taliban, Zabihullah Mujahid berkata:

"Di Kandahar dan Helmand karena perang yang begitu hebat, sekolah-sekolah ditutup. Bahkan sekolah laki-laki juga lebih sedikit,” ungkapnya.

"Itu juga karena pola pikir masyarakat. Norma-norma lokal dan budaya membuat lebih sedikit orang yang ingin menyekolahkan anak perempuannya. Perlu sedikit waktu, tetapi dari pihak kami tidak ada masalah,” ujarnya.

Wahida mengatakan hanya berkat dukungan kakak dan ibunya, dia bisa melanjutkan sekolah.

Ibunya, yang tidak pernah diizinkan pergi ke sekolah, mengatakan kepada putrinya bahwa dia harus terus memperjuangkan hak-hak perempuan meskipun konflik meningkat.

"Saya berharap saya bisa mewujudkan impian ibu saya. Tetapi dalam situasi saat ini, saya khawatir saya tidak akan menyelesaikan sekolah saya, apalagi kuliah dan menjadi pembela bagi orang lain,” terangnya.

Tapi Wahida punya harapan, karena cerita seperti Shamsia Alizada.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement