YANGON - Pasukan keamanan Myanmar pada Jumat (2/7/2021) menewaskan setidaknya 25 orang dalam konfrontasi dengan penentang junta militer di sebuah kota di pusat negara Asia Tenggara itu, demikian dilaporkan dua warga dan media Myanmar, Minggu (4/7/2021).
Seorang juru bicara militer tidak menanggapi memberikan tanggapan saat diminta komentar tentang kekerasan di Depayin di wilayah Sagaing, sekira 300 km utara ibu kota, Naypyidaw, menurut laporan Reuters.
BACA JUGA: Bentrokan Tentara Myanmar dan Milisi Anti Junta Pecah di Mandalay
Global New Light of Myanmar yang dikelola pemerintah mengatakan "teroris bersenjata" telah menyergap pasukan keamanan yang berpatroli di sana, menewaskan salah satu dari mereka dan melukai enam orang. Dikatakan para penyerang mundur setelah pembalasan oleh pasukan keamanan.
Myanmar telah jatuh ke dalam kekacauan oleh kudeta 1 Februari terhadap pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi, dengan kekerasan berkobar di banyak bagian negara berpenduduk lebih dari 53 juta orang itu.
Seorang warga Depayin, yang tidak mau disebutkan namanya karena takut akan pembalasan, mengatakan empat truk militer menurunkan tentara di desa itu pada Jumat pagi.
BACA JUGA: Pesawat Militer Jatuh, 13 Orang Tewas, 3 Terluka, Bawa Tentara dan Biksu
Pemuda-pemuda dari Angkatan Pertahanan Rakyat setempat, yang dibentuk untuk menentang junta, mengambil posisi untuk menghadapi mereka. Namun, mereka hanya memiliki senjata darurat dan dipaksa mundur oleh senjata yang lebih berat dari pasukan keamanan, kata penduduk tersebut.
"Ada orang yang sekarat di pertanian dan di dekat rel kereta api. Mereka (tentara) menembak semua yang bergerak," kata warga lain, yang mengatakan pamannya termasuk di antara yang tewas.
Sebanyak 25 mayat telah dikumpulkan setelah pertempuran, kata kedua warga.
Follow Berita Okezone di Google News