AFGHANISTAN - Kurang dari dua hari, kelompok militan Taliban telah menguasai dua ibu kota provinsi di Afghanistan, sebulan setelah penarikan tergesa-gesa pasukan koalisi Barat dari negara tersebut.
Taliban mengeklaim telah menguasai kota Sheberghan di provinsi Jawzjan, dan merebut kota Zaranj, di provinsi Nimroz.
Seorang juru bicara kementerian pertahanan Afghanistan mengatakan kepada BBC bahwa pasukan pemerintah masih berada di kota Sheberghan dan akan segera menyingkirkan Taliban dari sana.
Namun, penguasaan ini adalah pukulan besar bagi pasukan keamanan Afghanistan, yang harus mennghadapi pertempuran di seluruh negeri.
Militan Taliban telah membuat kemajuan pesat dalam beberapa pekan terakhir, merebut sebagian besar pedesaan, dan sekarang menargetkan kota-kota utama.
(Baca juga: Serangan 11 September, Apa yang Terjadi Hari Itu dan Setelahnya?)
Kekerasan meningkat di Afghanistan setelah Amerika Serikat dan negara internasional lainnya menarik pasukan mereka dari negara itu, setelah 20 tahun operasi militer.
Kota Sheberghan adalah wilayah dari mantan wakil presiden dan panglima perang Afghanistan, Abdul Rashid Dostum yang menjadi benteng pertahanan pemerintah dalam memimpin perang melawan pemberontak.
Media lokal melaporkan bahwa 150 orang melakukan perjalanan ke kota itu untuk membantu pasukan Afghanistan.
Taliban pertama kali menguasai kompleks gubernur pada hari Jumat dalam pertempuran sengit, sebelum direbut kembali oleh pasukan keamanan Afghanistan.
(Baca juga: Ilmuwan Awasi Varian Covd-19 Baru Selain Delta)
Namun, kepala dewan wilayah itu, Babur Eshchi, mengatakan kepada BBC bahwa para militan kini menguasai seluruh kota, kecuali sebuah pangkalan militer, tempat pertempuran masih berlangsung.
Juru bicara kementerian pertahanan Afghanistan Fawaad Aman mengatakan kepada BBC bahwa pasukan pemerintah masih berada di "mayoritas" kota itu, termasuk bandara, dan bersikeras bahwa Sheberghan akan "segera bersih dari teroris".
Namun Aman mengakui bahwa Taliban telah merebut beberapa bagian kota, dan pasukan pemerintah telah mundur "untuk mencegah jatuhnya korban sipil".
Menurut kementerian pertahanan Afghanistan, pembom B-52 AS telah menyerang lokasi Taliban di kota itu.
Di sisi lain, pejabat Taliban mengatakan mereka telah "memenjarakan" Sheberghan. Video di media sosial menunjukkan ratusan narapidana meninggalkan penjara kota.