AFGHANISTAN – Kelompok Taliban dilaporkan membakar wanita karena masakannya yang ‘buruk’ saat kelompok militan ini pergi dari pintu ke pintu meneror penduduk desa Afghanistan
Najla Ayoubi, mantan hakim Afghanistan dan kepala koalisi dan program global di Every Woman Treaty yang berkampanye untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan, mengatakan dia telah menerima cerita mengerikan tentang "perilaku buruk dan kekerasan terhadap perempuan".
Dia mengatakan kepada Sky News bahwa seorang wanita kemarin "dibakar karena dia dituduh memasak makanan yang buruk untuk pejuang Taliban" di utara negara itu.
"Mereka memaksa orang untuk memberi mereka makanan dan memasak makanan untuk mereka,” terangnya.
"Juga ada begitu banyak wanita muda yang dalam beberapa minggu terakhir dikirim ke negara-negara tetangga dalam peti mati untuk digunakan sebagai budak seks,” jelasnya.
(Baca juga: Deretan Foto Pasukan Afghanistan yang Ingin 'Habisi' Taliban)
"Mereka juga memaksa keluarga untuk menikahkan anak perempuan mereka dengan pejuang Taliban,” ujarnya.
"Saya tidak melihat di mana janji bahwa mereka pikir wanita harus pergi bekerja, ketika kita melihat semua kekejaman ini,” ungkapnya.
Kendati demikian, klaim Ayoubi belum diverifikasi secara independen. Dia menggambarkan kehidupan di bawah pemerintahan Taliban sebagai "mimpi buruk" dengan mengatakan bahwa dia berada dalam "posisi yang kuat" sehari sebelum kelompok teror itu merebut kekuasaan tetapi mengatakan dia harus melarikan diri demi menyelamatkan hidup karena dia kerap menyuarakan hak-hak perempuan.
(Baca juga: Apakah Biden Terbelenggu Perjanjian AS-Taliban yang Diteken Pemerintahan Trump?)