Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal KH Munasir, Komandan Batalyon Tjondromowo yang Bikin Pasukan Belanda Kocar-Kacir

Tritus Julan , Jurnalis-Sabtu, 21 Agustus 2021 |07:32 WIB
 Mengenal KH Munasir, Komandan Batalyon Tjondromowo yang Bikin Pasukan Belanda Kocar-Kacir
KH Munasir/pakai peci (foto: Dok pribadi)
A
A
A

KH MUNASIR, namanya saat ini memang jarang terdengar di kalangan anak muda. Namun, 76 tahun silam, nama KH Munasir mampu membuat ciut nyali para pasukan Belanda yang hendak menyerbut Mojokerto.

Bagaimana tidak, meski seorang kiai, Munasir merupakan Komandan Batalyon Tjondromowo. Pasukan berani mati yang tak pernah mengenal rasa takut. Cinta tanah air menjadi satu satunya jimat yang selalu dipegang pasukan ini. Tak heran jika pasukan Belanda yang ingin menduduki Surabaya dan sekitarnya kerap dibuat kocar-kacir.

KH Munasir lahir di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto pada 2 Maret 1919. Ia merupakan anak dari seorang Kepala Desa Modopuro. Kendati lahir dari keluarga terpandang, tak membuat KH Munasir bermanja-manja. Ia memilih nyantri menimba ilmu agama dan mengabdikan diri pada tanah air tercintanya.

Baca juga: Abdul Latief, Pemuda Betawi yang Jadi Pengibar Merah Putih saat Proklamasi

KH Munasir merupakan salah satu kiai yang memiliki peran penting dalam mempertahankan Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Selama perang kemerdekaan, ia aktif berjuang dan berkarir di dunia kemiliteran. Sebagai mantan prajurit Heiho, ia kemudian mengembangkan keahlihannya di medan pertempuran.

KH Munasir aktif sebagai pasukan Hizbullah. Berkat kelihaiannya melakukan perang gerilya, ia kemudian menjadi Komandan Batalyon Tjondromowo. Kiai satu ini juga memiliki perah yang cukup banyak saat mendirikan Laskar Hizbullah Cabang Mojokerto. Ketika Hizbullah melebur ke dalam barisan TNI, ia pun terdaftar sebagai anggota aktif, hingga akhirnya diangkat menjadi Komandan Batalyon 39 TNI AD.

Baca juga:  Kisah Soeharto Kumpulkan Semua Pasukan Pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Koponakan KH Munasir, Habibullah menceritakan, bahwa KH Munasir adalah pahlawan dari kalangan santri sekaligus tentara nasional indonesia (TNI). Menurutnya, dulu KH Munasir pernah bergabung di Laskar Hizbulloh. Berkat keberaniannya dan keahliannya dalam perang gerilya sehingga tak heran jika dia ditunjuk sebagai wakil ketua Laskar Hisbulloh cabang Mojokerto.

Kiprah KH Munasir semakin menonjol ketika dia dipercaya sebagai sebagai komandan Batalyon Teritorial dengan kode Batalyon 39 Yon Munasir yang kemudian menjadi Yon 39 Tjondromowo setelah adanya kebijkanam Rekonstruksi dan Rasionalisasi atau lebih dikenal dengan RERA.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement