Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal KH Munasir, Komandan Batalyon Tjondromowo yang Bikin Pasukan Belanda Kocar-Kacir

Tritus Julan , Jurnalis-Sabtu, 21 Agustus 2021 |07:32 WIB
 Mengenal KH Munasir, Komandan Batalyon Tjondromowo yang Bikin Pasukan Belanda Kocar-Kacir
KH Munasir/pakai peci (foto: Dok pribadi)
A
A
A

Prorgram RERA ini adalah bergabungnya semua laskar pejuang Indonesia. Sebelum kemerdekaan tumbuh banyak organisasi kelaskaran pejuang merebut kemerdekaan Indonesia diantaranya PETA, BKR, TRI, Tentara Rakyat, Tentara Keamanan Rakyat. Begitu pula Laskar Hizbullah yang berdiri pasca era Kemerdekaan RI.

"Atas kebijakan atau intruksi itu (RERA), dari Hizbulloan diminta dua Batalyon. Satu Batalyon dipimpin Mayor Mansur Sholikin dengan nama Yon Mansur Sholikhi yang kemudian menjadi Batalyon 42 Diponegoro. Sedangkan satunya lagi Batalyon dipimpin Mayor Munsair Ali dengan nama Yon Munasir yang kemudian menjadi Batalyon 39 Tjondromowo," kata Habibullah.

Batalyon di bawah Mayor KH Munsir Ali selalu mendapatkan tugas berat. Keahlian dalam perang gerilnya, menjadi alasan pasukan ini mampu menghajar para pasukan Belanda yang ingin menguasai Mojokerto. Tak herang pasukan ini dinamakan Tjondromowo yang terinspirasi dari kucing kembang telon.

Baca juga:  Radjiman Wedyodiningrat, Dokter Kandungan yang Pimpin Rapat Persiapan Kemerdekaan RI

Berdasarkan cerita yang ia dengar, KH Munasir Ali aksi paling spektakuler yang dilakukan Batalyon Tjondromowo di bawah komando KH Munasir yakni ketika ketika KH Hasyim Asy'ari mengintruksikan santri-santri Tebuireng untuk berjihad melawan sekutu di Surabaya. Pasca keluar Resolusi Jihat, Batalyonnya KH Munasir menjadi salah satu yang turun ke medan laga.

"Kala itu sekutu hendak menyerang di Surabaya. KH Munsair turut melakukan mobilisasi massa para pemuda untuk berjuang jihad ke Surabaya. Batalyon beliaulah yang termasuk ditugaskan di Surabaya," jelasnya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement