JAKARTA - Sebanyak tujuh desa atau kelurahan di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah terdampak gempa berkekuatan Magnitudo 5,8 yang melanda pada Kamis (26/8/2021) pagi. Hal tersebut berdasarkan kaji cepat, data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pukul 14.20 WIB.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, wilayah terdampak tersebar di tujuh desa atau kelurahan di tiga kecamatan, yaitu Desa Pusungi di Kecamatan Ampana Tete, Kelurahan Uentanaga Atas.
Baca Juga: BPBD Tojo Una-Una: 21 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa M5,8
Kemudian, Muara Toba dan Dondo Barat di Kecamatan Ratolindo serta Kelurahan Bailo, Ampana dan Labiabae di Kecamatan Ampana Kota. Abdul menyebut dari data tersebut, tercatat total rumah rusak sebanyak 21 unit, dengan rincian rumah rusak berat dua unit, rusak sedang satu unit dan rusak ringan 18 unit.
Kerusakan juga terjadi pada fasilitas umum berupa rumah sakit rusak ringan satu unit dan masjid rusak ringan satu. Sebelumnya juga diinformasikan satu warga meninggal dunia akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Kemudian, sebanyak 500 warga Kabupaten Tojo Una-Una masih mengungsi sementara waktu di dataran tinggi untuk menghindari dampak gempa susulan. Abdul menjelaskan dari analisis kondisi geologi, wilayah Tojo Una-Una merupakan perbukitan bergelombang hingga terjal, lembah dan dataran pantai.
Baca Juga: BMKG: Sejak 1923 Tojo Una-Una 8 Kali Diguncang Gempa yang Merusak
Sedangkan daerah Kecamatan Ampana, wilayah ini berupa dataran pantai yang tersusun oleh endapan kuarter.
"Menurut analisis dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), susunan geologi daratan Tojo Una-Una mengalami proses pelapukan secara alami yang bersifat urai, lunak, lepas, belum kompak. Kondisi ini akan memperburuk apabila terjadi guncangan gempa," ujar dia melalui keterangan tertulis.