Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

982 Warga di Luwu Utara Sudah 3 Hari Terdampak Banjir

Carlos Roy Fajarta , Jurnalis-Minggu, 12 September 2021 |01:02 WIB
982 Warga di Luwu Utara Sudah 3 Hari Terdampak Banjir
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

SULAWESI SELATAN - Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan hingga Sabtu 11 September 2021 masih ada 265 KK atau 982 warga terdampak banjir yang terjadi sejak tiga hari terakhir.

Banjir diketahui menggenangi rumah warga di Desa Waelawi, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan. Tinggi muka air di desa terdampak belum surut dan masih menggenangi pemukiman.

BPBD Kabupaten Luwu Utara menyebutkan dampak dari banjir 200 rumah warga terendam, 5 kios, 2 sekolah, sebuah tempat ibadah, satu posyandu, dan kantor desa. Selain itu sektor pertanian dan peternakan ikut terdampak banjir dengan rincian 100 hektar lahan kebun, 20 hektar sawah dan 538 hektar tambak.

"BPBD Luwu Utara telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat desa terdampak. Kaji cepat di lapangan telah dilakukan, khususnya mengidentifikasi kebutuhan di lapangan yang masih tergenang banjir. Pihak pemerintah kabupaten juga telah berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Operasi BPBD Provinsi Sulawesi Selatan," jelas Abdul Muhari.

Baca juga: Sungai Meluap, 800 KK Terdampak Banjir Bolaang Mongondow Selatan

Banjir tersebut dikatakannya akibat hujan intensitas tinggi dan sedimentasi di muara Sungai Rongkong memicu banjir ini. Sedimentasi tersebut diakibatkan material yang terbawa banjir bandang sebelumnya. BPBD menginformasikan lambatnya sistem sirkulasi arus sungai dan pola pasang surut air laut yang terhalang sedimen mengakibatkan dua dusun tergenang di Desa Waelawi.

Baca juga: Banjir Rendam 2 Kecamatan di Ketapang, BPBD Kirim Logistik

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement