JAKARTA - Kebakaran Lapas Kelas I Tanggerang, Banten pekan lalu mulai menemukan titik terang. Kebakaran tersebut menewaskan 48 warga binaan, 41 saat kejadian dan 7 orang saat perawatan.
Berikut adalah fakta terbaru usai kebakaran hebat Lapas Kelas I Tanggerang:
1. Gelar Perkara
Polisi telah melakukan gelar perkara kasus kebakaran Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang. Gelar perkara itu dilakukan guna mencari unsur pidana.
"Gelar perkara baru selesai," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. saat dihubungi, Jumat (10/9/2021).
Kendati demikian, Yusri belum memerinci hasil gelar perkara yang telah dilakukan. Dia hanya menyebut gelar itu untuk mencari unsur pidana yang dilanggar dari peristiwa tersebut.
2. Naik ke Tingkat Penyidikan
Kasus kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang telah dinaikkan ke tingkat penyidikan.
Polisi kini tengah menyelidiki adanya dugaan pelanggaran pidana yang dilakukan dari peristiwa kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang. Pasal-pasal yang kini tengah dikaji penyidik terkait kasus tersebut berkisar di Pasal 187 dan 188 KUHP hingga 359 KUHP tentang kelalaian.
Baca juga: Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Bakal Dimakamkan di TPU Menteng Pulo
3. Sumber Api
Setelah tim penyidik Polda Metro Jaya menaikkan status kasus kebakaran ke tahap penyidikan, penyebab kebakaran mulai diketahui.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, dugaan sementara sumber api berasal dari dalam kamar sel binaan pemasyarakatan (WBP).
"Salah satu sel yang ada di Blok C2, itu dugaannya. Di sel nomor 4. Ada dugaan di sana. Tapi, kan harus dibuktikan dengan pengujian laboratorium," ujarnya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (13/9/2021).
Yusri mengungkapkan, dugaan ini mengemuka berdasarkan hasil penyidikan sementara dari jajaran Pusat Labolatorium Forensik (Puslabfor) Polri.
4. 23 Korban Belum Terferifikasi
Dari total sebanyak 41 orang korban tewas di lokasi akibat kebakaran Lapas Kelas I Tanggerang, Kabag Penum Divisi Humas Polri Ahmad Ramadhan membeberkan bahwa sebanyak 23 jenazah korban belum teridentifikasi.
"Ada 23 jenazah lagi yang belum teridentifikasi," kata Ramadhan di tempat yang sama.
Ramadhan berharap, seluruh korban dapat segera teridentifikasi dalam waktu dekat.
"Tim terus bekerja, semoga besok atau lusa semua jenazah bisa teridentifikasi," tutupnya.