Bahkan, disini juga Yoris menjelaskan, bahwa pertama yang mengelola Yayasan itu papah sendiri, terus sama yang istri muda itu.
”Jadi agak sedikit menertawakan atau menunjukkan gambaran yang kurang begitu suka dengan istri muda yang mengambil alih dengan menikah dengan ayahnya langsung memegang menjadi bendahara,” ujarnya. Dan ia mengatakan, ‘tapi itu nggak masuk’ sambil menutup mata dengan lama atau menggambarkan tidak sanggup melihat kenyataan.
Diketahui, misteri yang menyelimuti kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang belum terpecahkan. Meski begitu, polisi mengaku telah mendapatkan titik terang terkait kasus pembunuhan sadis itu.
Diketahui, kedua korban, ibu kandung dan anak gadisnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil Alphard yang terparkir di rumahnya.
Polisi mendapati jasad kedua korban dalam keadaan tanpa busana atau telanjang. Selain itu, ditemukan pula luka di bagian kepala akibat benturan benda tumpul. Namun, polisi tidak mendapati kerusakan pada rumah korban dan barang-barang milik korban pun tidak hilang.
Hanya satu yang menjadi perhatian polisi saat ini, yakni telepon genggam atau HP milik Amalia Mustika Ratu yang belum diketahui di mana rimbanya. HP tersebut diyakini menyimpan informasi penting terkait pembunuhan tersebut.
(Awaludin)