WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (Deplu AS) pada Kamis (16/9) mengumumkan kesepakatan mengenai kontrak pemeliharaan heliktopter untuk armada helikopter militer milik Arab Saudi yang nilainya mencapai USD500 juta (Rp7 triliun). Kesepakatan tersebut merupakan yang pertama terjalin setelah antara kedua negara setelah Joe Biden menjabat sebagai Presiden.
Berdasarkan kesepakatan itu, yang juga merupakan kelanjutan dari perjanjian sebelumnya, AS akan menyediakan 350 teknisi kontraktor dan dua pejabat pemerintah selama dua tahun untuk menangani pemeliharaan helikopter perang Apache dan Black Hawk milik Saudi, serta pengiriman armada Chinook di masa depan.
Sebelum terpilih menjadi Presiden, Biden telah berjanji untuk membuat para pemimpin Arab Saudi "membayar" atas pembunuhan jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi yang berbasis. Khashoggi dibunuh oleh sebuah tim memiliki kaitan erat dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Pada akhir Januari lalu, Biden memerintahkan peninjauan semua kesepakatan mengenai kontrak senjata yang dibuat oleh pendahulunya, Donald Trump, dengan Arab Saudi dan negara-negara lain.
(Baca juga: Helikopter Angkut 13 Turis Jatuh di Danau, 8 Hilang)