Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Takalar dr Rahmawati membenarkan kejadian keracunan itu, usai menyantap makanan setelah mengikuti takziah di rumah duka. Ia pun membenarkan ada korban satu anak meninggal dunia di RSUD Labuang Baji karena kehabisan cairan tubuh atau dehidrasi.
Atas informasi tersebut, tim Dinkes setempat langsung bergerak menjemput warga desa yang terindikasi mengalami gejala, demam dan diare akut, bahkan ada warga dipaksa ke rumah sakit agar korban tidak bertambah.
Dinkes Takalar langsung menyediakan penampungan khusus pada dua rumah sakit daerah yakni RSUD Haji Padjonga Daeng Ngalle dan Rumah Sakit KIA Zainab Takalar, selebihnya dirujuk ke rumah sakit di Kota Makassar.
"Kalau gejalanya masih tinggi kami langsung saja evakuasi mereka ke rumah sakit. Kondisi sekarang alhamdulillah, beberapa sudah mulai membaik," ujar Rahmawati.
(Awaludin)