Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Amnesty International: Taliban Bunuh 13 Orang Etnis Hazara, Termasuk Gadis Remaja

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 06 Oktober 2021 |09:54 WIB
Amnesty International: Taliban Bunuh 13 Orang Etnis Hazara, Termasuk Gadis Remaja
Pasukan Taliban (Foto: EPA)
A
A
A

KABUL - Menurut sebuah kelompok hak asasi manusia (HAM) Amnesty International, Taliban membunuh 13 orang etnis Hazara termasuk seorang gadis remaja.

Amnesty International mengatakan menemukan bukti bahwa para korban dibantai di provinsi Daykundi pada Agustus lalu.

Amnesty mengatakan sembilan orang adalah mantan tentara pemerintah yang telah menyerah kepada Taliban. Lembaga ini menambahkan jika pembunuhan itu tampaknya merupakan kejahatan perang.

Dua korban lain dari dugaan pembunuhan di provinsi Daykundi adalah warga sipil, termasuk seorang gadis berusia 17 tahun yang dilaporkan tertembak ketika Taliban melepaskan tembakan ke kerumunan keluarga tentara.

(Baca juga: Wanita di Afghanistan Kembali Bekerja dan Bersekolah Sebagai Bentuk Perlawanan terhadap Taliban)

Dalam laporan yang diterbitkan pada Selasa (5/10), Amnesty mengatakan warga sipil tewas ketika mereka berusaha melarikan diri.

"Eksekusi berdarah dingin ini adalah bukti lebih lanjut bahwa Taliban melakukan pelanggaran mengerikan yang sama yang mereka lakukan selama pemerintahan mereka sebelumnya di Afghanistan," terang Agnès Callamard, Sekretaris Jenderal Amnesty International.

"Taliban mengatakan mereka tidak menargetkan mantan pegawai pemerintah sebelumnya, tetapi pembunuhan ini bertentangan dengan klaim tersebut," lanjutnya.

(Baca juga: Pasukan Taliban Hancurkan Sel ISIS Usai Ledakan di Kabul)

Menurut laporan Amnesty, sekitar 300 pejuang Taliban melakukan perjalanan pada 30 Agustus lalu ke daerah dekat desa Dahani Qul, tempat anggota mantan pasukan pemerintah tinggal bersama keluarga mereka.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement