Bahasa
Indonesia memiliki beragam jenis budaya dan bahasa yang tersebar di setiap jengkal wilayahnya. Tidak terkecuali Papua, yang diketahui memiliki total hingga 270 macam bahasa daerah Papua. Bahasa yang biasa digunakan masyarakat Papua saat ini adalah bahasa Melayu Papua.
Yang unik adalah, bahasa ini seringkali menggunakan penggabungan dua kata yang disingkat. Contohnya adalah penyingkatan kata saya menjadi sa, kamu menjadi ko, dan pergi menjadi pi.
Kebiasaan masyarakat Papua untuk menamai lokasi atau suatu tempat dengan nama yang sesuai dengan apa yang dilihat atau dirasakan juga menjadi hal unik lain tentang bahasa ini.
Baca juga: Jokowi Borong Noken Papua, Netizen: Presidenku Memang Trendsetter!
Tradisi Injak Piring
Beberapa suku di Papua memiliki tradisi unik yang mungkin belum banyak diketahui. Salah satunya adalah tradisi Mansorandak yang dilakukan oleh Suku Biak di Teluk Doreri, Manokwari, Papua Barat. Tradisi ini dilakukan untuk menyambut kembalinya seseorang dari tanah perantauan, atau untuk menyambut tamu negara yang berkunjung ke Manokwari sebagai bagian dari rasa syukur dan ucapan selamat datang bagi sang tamu.
Baca juga: Filosofi Noken, Tas Rajut Asli Papua yang Diborong Jokowi
Diawali dengan mandi kembang di atas piring adat, masuk ruangan dan mengelilingi piring-piring adat, dilanjutkan dengan menginjak replika buaya dan diakhiri dengan makan bersama, rangkaian acara yang dilakukan dalam mansorandak memiliki filosofinya sendiri.