BALI - Dampak gempa yang mengguncang Karangasem, Bali pada Sabtu (16/10) pagi, menyebabkan dua dari empat warga yang tertimbun material longsor asal Banjar Cemara Landung, Desa Terunyan, Kintamani, Bangli dinyatakan meninggal dunia. Mengingat akses jalan darat terisolasi, proses evakuasi jenazah dilakukan petugas melalui jalur perairan Danau Batur.
Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan kapal boat. Sebab akses jalan ke jalur tersebut terputus setelah tertimbun material Bukit Abang yang mengalami sejumlah titik longsor akibat gempa berkekuatan 4,8 magnitudo dini hari tadi.
Dari empat korban yang tertimbun, dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan dua lainnya mengalami luka-luka yang cukup serius.
(Baca juga: Gempa Guncang Karangasem Bali, 3 Meninggal Dunia)
Menurut informasi di lokasi, rumah keluarga tepat berada di bawah tebing Bukit Abang, pinggir Danau Batur. Saat kejadian, korban yang tertidur tidak bisa mnyelamatkan diri ketika rumahnya rata dengan tanah.
Dua korban selamat setelah dievakuasi oleh warga secara manual. Selanjutnya para korban langsung dirujuk ke RSU Bangli.
(Baca juga: Gempa Sebabkan Sejumlah Rumah Rusak dan Longsor, 2 Desa Terisolir)
Sementara itu, sesuai data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli, dilaporkan dampak gempa telah menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas masyarakat dan publik. Namun kondisi paling parah terjadi di sejumlah desa di Kintamani.
Saat ini tim BPBD bersama petugas terkait masih turun ke lokasi untuk membantu proses evakuasi dampak gempa.
(Susi Susanti)