Menurutnya, wilayah tersebut menjadi langganan banjir setelah banyak lahan-lahan irigasi beralih fungsi menjadi bangunan sekitar tahun 2000an. "Sebelum tahun 2000 saluran airnya masih lebar, rumah-rumah belum banyak yang pakai tanah irigasi," terangnya.
Baca Juga: Waspada! BPBD DKI Ingatkan Cuaca Ekstrem di Jakarta 19-20 Oktober
Wawan mengaku sudah mengajukan pembuatan sodetan kepada pemerintah desa untuk mengatasi banjir menahun di wilayahnya. Ia berencana membuat sodetan sepanjang 90 meter untuk membuang air ke anak sungai di dekat Perumahan Bumi Pesanggrahan, Cilebut.
"Kemungkinan di tahun 2022 karena diajukannya tahun 2021, karena anggarannya di atas Rp200 juta. Kalau kurang dari itu mungkin bisa secepatnya," kata Wawan.
(Arief Setyadi )