MEDAN - Seorang pemuda di kota Medan, Sumatera Utara, Eko Prayetno menciptakan miniatur masjid yang mampu menjadi alat pendeteksi gempa bumi. Alat ini akan mengeluarkan lampu sebagai sensor, serta alarm peringatan jika terjadi getaran dan guncangan.
Pemuda kreatif itu memanfaatkan berbahan dasar limbah yang disulap menjadi barang yang bermanfaat dan menghasilkan rupiah.
Baca Juga: Gempa Bumi M3,0 Guncang Kota Salatiga, Terasa hingga Ambarawa
Sejumlah bahan dipersiapakan dalam membuat miniatur masjid ini di antaranya stik eskrim, lidi tusuk sate, styrofoam, fiber bekas pintu kamar mandi, serta karpet bekas yang kesemua bahan ini merupakan limbah yang didapat dari sekitar rumah.
Satu per satu bahan pun dirangkai, mulai dari pembuatan pola, pembentukan pintu yang berbahan stik eskrim, atap miniatur masjid yang terbuat dari styrofoam bekas, serta kubah masjid yang terbuat dari mika bekas bola lampu yang sudah tidak terpakai.