SIERRA LEONE – Presiden negara Afrika Barat, Julius Maada Bio, mengatakan di Twitter bahwa dia “sangat sedih” dengan apa yang telah terjadi dan menjanjikan dukungan pemerintah untuk keluarga yang terkena dampak.
Dia dan Walikota Freetown, Yvonne Aki-Sawyerr, mempersingkat perjalanan mereka ke Glasgow untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) iklim COP26 dan sedang dalam perjalanan pulang pada Sabtu (6/11) sore.
Diketahui, hampir 100 orang tewas ketika sebuah truk tangki meledak pada Jumat (5/11) malam setelah kecelakaan di ibu kota Sierra Leone.
Wakil presiden Sierra Leone, Mohamed Juldeh Jalloh, meminta mereka yang telah mengambil bahan bakar untuk mengembalikannya, agar tidak meledak di rumah mereka.
Direktur komunikasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional Sierra Leone, Mohamed Lamrana Bah mengatakan korban tewas mungkin meningkat karena lebih banyak orang dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis, meskipun dia tidak bisa menyebutkan jumlahnya.
Baca juga: Truk Pengangkut BBM Tabrakan dan Meledak, Setidaknya 100 Orang Diperkirakan Tewas
Bah mengatakan truk tanker itu diduga mencoba memutar balik sekitar pukul 22.00 waktu setempat ketika bertabrakan dengan truk pengangkut pasir. Truk tangki kemudian mulai membocorkan bahan bakar.
“Pengendara sepeda, sopir taksi, dan orang-orang di sekitar lingkungan bergegas ke tempat kejadian untuk mengumpulkan bahan bakar yang bocor, dan dalam prosesnya, kapal tanker itu meledak,” katanya dalam wawancara pada Sabtu (6/11) pagi.
Bah mengatakan bahwa satu rumah dan ban truk pasir masih terbakar. Dia mengatakan lembaganya dan yang lainnya berusaha untuk membersihkan daerah tersebut.
Baca juga: Truk Tangki Meledak, 12 Bus Hangus & 69 Orang Tewas
Menurut Bah, banyak dari korban adalah pengendara sepeda motor dan pengemudi taksi yang berusaha mengumpulkan bahan bakar yang bocor pada saat ledakan, di daerah Wellington, ibu kota Freetown.
Bah menjelaskan ledakan itu juga membakar sebuah pompa bensin terdekat.