"Makalah ini juga menunjukkan bahwa manusia secara teratur menularkan virus mereka ke hewan lain. Jelas ada lalu lintas virus dua arah,” lanjutnya.
Para ilmuwan juga telah mengidentifikasi penularan lintas spesies virus hewan dengan yang paling mengkhawatirkan adalah penularan virus corona kelelawar ke musang.
"Spesies lebih lanjut yang melompat dari musang ke manusia dapat dengan mudah memulai wabah besar,” ujarnya.
"Hewan yang dijual sebagai hewan buruan di pasar hewan hidup membawa berbagai virus pathogen,” tambahnya.
"Virus yang tepat pada hewan yang tepat pada waktu yang tepat dapat dengan mudah memicu pandemi global,” terangnya.
Hal ini terjadi karena para ahli sebelumnya memperkirakan pandemi dapat dipicu setiap lima tahun oleh penyakit "zoonik" - infeksi yang melompat dari hewan ke manusia.