"Pendekatan teknisnya tentu adalah operasi teritorial, bukan operasi tempur. Saya tadi saya sudah banyak diskusi. Pak Panglima sudah punya gagasan-gagasan tentang pendekatan baru itu dan nanti akan disampaikan pada saatnya," ungkapnya.
Soal penanganan HAM juga masuk dalam agenda pembahasan keduanya, terutama Pelanggaran HAM Berat. Indonesia sendiri, kata Mahfud, memiliki 13 kasus pelanggaran HAM berat.
Baca Juga: Aktivitas Ekonomi Kembali Normal, Jokowi Ingatkan Waspadai Ketidakpastian Global
Menurut dia, satu pelanggaran HAM berat diantaranya terjadi saat zaman Presiden Jokowi, yakni Kasus Paniai Berdarah di 2014 silam. Mahfud mengaku akan berkoordinasi dengan Andika apakah ada keterlibatan TNI di dalamnya.
"Yang terjadi pada zaman Pak Jokowi itu ada 1 yaitu peristiwa Paniai, yang baru diumumkan bulan Juni yang lalu. Itu ada yang melibatkan TNI, melibatkan apa, nanti yang menyangkut TNI ini Panglima akan berkoordinasi dengan kita," pungkasnya.
(Arief Setyadi )