Pada tahun-tahun awal pemerintahan Kim Jong-un, permen diberikan kepada siswa di penitipan anak dan sekolah dasar serta ibu mereka di hari ulang tahunnya. Namun mulai 2019, tradisi ini diperluas dan sejak itu perayaan berubah menjadi memberikan hadiah permen untuk semua warga Korea Utara, yang akan dibagikan pada 1 Januari.
Karena perdagangan perbatasan telah dilarang karena pembatasan kesehatan terkait Covid-19, jumlah gandum dan gula impor mengalami kekurangan pasokan. Selain itu, kekurangan pangan yang meluas di negara itu juga dikaitkan dengan pembekuan perdagangan dengan China, yang sebelum pandemi, telah memasok gula ke Korea Utara.
Produksi permen harus memenuhi batas waktu di 20 Desember. Oleh karena itu pemerintah sekarang mengendalikan distribusi semua tepung dan gula secara langsung, yang akhirnya menyebabkan berkurangnya pasokan komoditi tersebut di pasar lokal dan memicu kenaikan harga bahan-bahan ini sampai semua produksi makanan manis ini selesai.
(Rahman Asmardika)