LUMAJANG - Warga di sejumlah desa yang terdampak erupsi Gunung Semeru bakal direlokasi ke tempat yang aman. Keputusan ini diambil setelah koordinasi pemerintah pusat dengan daerah saat kunjungan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Lumajang.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengungkapkan, masyarakat yang rumahnya tertimbun material longsoran bakal direlokasi ke tempat yang aman.
"Pak Presiden merencanakan untuk akan melakukan relokasi dan relokasi ini pilihannya di lahan milik negara, apakah lahan Perhutani, atau aset Pemda yang utama adalah lahannya milik negara," ucap Thoriqul Haq, saat konferensi pers daring, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: Hari Keempat Erupsi Gunung Semeru, 4.250 Jiwa Masih Mengungsi
Pihaknya telah menyiapkan skenario pemindahan wilayah terdampak parah seperti di Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
"Saya juga sudah mengusulkan untuk misalnya di Kampung Renteng, Sumberwuluh, saya mengusulkan ada lahan Perhutani yang bisa digunakan sebagai tempat relokasi, kita menyebutnya tempat Jatian," ungkap Cak Thoriq, sapaan akrabnya.
Baca juga: Tinjau Erupsi Semeru, Jokowi Cek Jembatan Gladak Perak yang Hancur
Nantinya selain Kampung Renteng, beberapa wilayah lain yang terdampak cukup parah erupsi Gunung Semeru bakal dicarikan tempat relokasi. Namun area relokasi dipastikan masih berada di satu desa yang sama, atau di desa tetangganya.
"Di beberapa kampung yang lain yang akan terus kita carikan tempat untuk lahan relokasi, yang tadi disampaikan tidak hanya sekedar soal relokasinya. Tapi pembangunan rumahnya dan kawasan baru permukiman. Prioritasnya di satu desa, kalau tidak ada satu desa, akan diusahakan di desa sebelahnya," pungkasnya.