MICHIGAN - Wendy Wein tak menyangka jika keinginan agar mantan suaminya tewas akan membuat hidupnya berakhir di penjara. Pada Juli 2020, wanita asal Michigan, Amerika Serikat (AS) itu menemukan sebuah situs web, Rent-A-Hitman, yang berjanji untuk "menangani situasi sulit Anda" secara pribadi dan tepat waktu.
Situs ini mengklaim memiliki hampir 18.000 operator lapangan yang dapat melakukan pekerjaan di mana saja di AS. Ini menampilkan testimonial dari klien yang puas, termasuk seorang pria yang menulis bahwa RentAHitman "menangani masalah karyawan saya yang tidak puas segera saat saya sedang berlibur ke luar kota."
Jadi Wein mengisi formulir di situs, mencari konsultasi untuk masalahnya.
"Ini agak aneh bahwa perusahaan Anda tidak berada di web yang ilegal," tulisnya dalam pesan kepada seorang pria yang dia yakini sebagai kepala konsultan situs tersebut, Guido Fanelli.
CNN memperoleh salinan pesan tersebut. "Saya lebih suka tidak masuk penjara," lanjutnya.
“Terima kasih atas waktunya,” ujarnya.
Baca juga: Kasus Para Pembunuh Bayaran Saling Oper Pekerjaan, Ujungnya Korban Disuruh Pura-Pura Mati
Tapi ada masalah.Guido Fanelli sebenarnya adalah Bob Innes, seorang pria California yang menjalankan situs web tersebut. "Koperasi" Rent-A-Hitman tidak pernah benar-benar membunuh siapa pun. Sebaliknya, situs itu ada untuk menipu orang-orang yang mencari pembunuh bayaran.
Baca juga: 9 Pembunuh Bayaran Paling Mengerikan di Indonesia dalam 2 Dekade Terakhir
Sementara itu, Wein, wanita asal Michigan, mengkonfirmasi setelah 24 jam bahwa dia masih ingin menyewa seorang pembunuh, Innes menyerahkan informasinya kepada Polisi Negara Bagian Michigan. Mereka mengirim seorang polisi negara bagian, menyamar dalam pakaian preman sebagai pembunuh bayaran, untuk menemuinya di tempat parkir di South Rockwood, selatan Detroit.