WASHINGTON - Lebih dari dua lusin anggota layanan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) telah diberhentikan karena menolak untuk divaksinasi Covid-19. Ini adalah pemecatan pertama di militer AS terkait mandat vaksin Presiden Joe Biden.
Juru bicara Angkatan Udara Ann Stefanek mengatakan kepada media, Senin (13/12), sebanyak 27 penerbang yang telah diberhentikan dari angkatan karena melewatkan tenggat waktu vaksinasi adalah "personel yang lebih muda, berpangkat lebih rendah" dan sedang menjalani masa wajib militer pertama mereka.
Tidak seperti orang lain di militer AS yang telah mencari pengecualian agama dan medis dari mandat, penerbang yang dipecat tidak bisa mendapatkan alasan pengecualian.
Baca juga: Covid-19 Varian Baru Muncul, Biden Larang Turis dari 8 Negara di Afrika
Alasan pemecatan mereka secara resmi tidak mematuhi perintah, namun tidak jelas apakah mereka menerima pemecatan dengan hormat.
Laporan menunjukkan bahwa sebanyak 40.000 personel militer AS telah menolak vaksinasi terhadap Covid-19 atau mencari pengecualian – sekitar 3% dari pasukan.
Baca juga: Pemerintah Amerika Serikat Kirim Bantuan 1,5 Juta Vaksin Moderna ke Indonesia
Menurut New York Times, beberapa pengecualian telah diberikan, termasuk untuk alasan medis dan bagi mereka yang sudah meninggalkan militer. Namu mereka yang menggunakan alas an agama, permintaan ditolak sejauh ini.