Menurutnya, sifat sederhana inilah yang mampu mengekang ketamakan, sisi gelap terdalam manusia yang dapat merubah perilaku siapapun layaknya se ekor binatang.
“Ingat, korupsi terjadi karena adanya keserakahan (tamak), adanya peluang (celah, sistem yang buruk), gaya hidup hedon (glamoristik), sehingga siapapun dapat berperangi layaknya seekor tikus, tidak pernah puas dan selalu merasa kurang dengan apa yang dimilikinya,” pungkas Husein.
(Fahmi Firdaus )