FLORIDA - Layanan Cuaca Nasional Amerika Serikat (AS) untuk Miami-Florida Selatan pada Minggu (30/1/2022) memperingatkan masyarakat bahwa suhu dingin yang tidak biasa di seluruh wilayah itu menyebabkan iguana yang tidak bisa bergerak berjatuhan dari pohon.
"Iguana adalah hewan berdarah dingin. Mereka melambat atau menjadi tidak bergerak ketika suhu turun ke 4 hingga 9 derajat Celsius. Iguana-iguana itu mungkin jatuh dari pohon, tetapi mereka tidak mati," kata badan layanan cuaca AS itu di Twitter.
Suhu di Florida Selatan mencapai titik terendah pada 25 derajat Fahrenheit (minus 3,89 derajat Celsius) pada Minggu pagi, menurut Layanan Cuaca Nasional. Suhu tertinggi di negara bagian itu di hari yang sama diperkirakan akan tetap dingin, yakni sekira 50-60 derajat Fahrenheit (10-15 derajat Celsius).
Wilayah timur laut AS dihantam badai musim dingin mematikan pada Sabtu (29/1/2022), dan badai itu mendorong beberapa negara bagian AS untuk mengumumkan keadaan darurat dan memaksa pembatalan lebih dari 1.400 penerbangan.
Pakar zoologi Stacey Cohen, yang juga seorang ahli reptil di Kebun Binatang Palm Beach, Florida, menjelaskan fenomena iguana yang berjatuhan dari pohon kepada stasiun televisi WPBF.
"Tubuh mereka pada dasarnya mulai mati saat kehilangan fungsinya dan mereka tertidur di atas cabang-cabang pohon dan kemudian karena cuaca sangat dingin, mereka kehilangan kemampuan untuk menggelantung dan kemudian mereka berjatuhan dari pohon," kata Cohen.
Follow Berita Okezone di Google News