Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dianggap Lalai, 13 Negara Bagian AS dan Meksiko Gugat Produsen Senjata

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 07 Februari 2022 |09:37 WIB
Dianggap Lalai, 13 Negara Bagian AS dan Meksiko Gugat Produsen Senjata
Senjata api (Foto: Anadolu Agency)
A
A
A

NEW YORK - Jaksa Agung untuk 13 negara bagian dan Washington DC mendukung gugatan federal Meksiko yang menuduh produsen senjata Amerika Serikat (AS) membantu dan bersekongkol dalam perdagangan senjata ke penjahat Meksiko. Para jaksa yang semuanya berasal dari Demokrat mengajukan laporan singkat minggu lalu di pengadilan federal Massachusetts yang berusaha untuk menolak perlindungan undang-undang federal yang melindungi mereka dari tanggung jawab pembuat senjata.

Perusahaan-perusahaan yang ditargetkan, termasuk Smith & Wesson, Colt dan Glock, telah mengutip Undang-Undang Perlindungan Perdagangan yang Sah dalam Persenjataan dalam upaya untuk menghentikan kasus tersebut. Undang-undang melindungi pembuat senjata dari tanggung jawab jika produk mereka digunakan dalam kejahatan.

Baca juga: Meksiko Tuntut Perusahaan Senapan AS Atas Perdagangan Senjata Ilegal, Minta Ganti Rugi Rp143 Triliun

Namun, Jaksa Agung Massachusetts Maura Healey menuduh perusahaan-perusahaan tersebut secara sadar memasarkan produk mereka dengan cara memfasilitasi perdagangan senjata ilegal ke tangan orang-orang berbahaya.

Baca juga:  DPR AS Usul Blokir Penjualan Senjata Senilai Rp10 Triliun ke Israel

Penasihat hukum Meksiko Alejandro Celorio mengklarifikasi kepada CNN bahwa gugatan itu tidak berusaha menyalahkan pembuat senjata atau distributor atas pembunuhan atau cedera yang dilakukan dengan senjata mereka, tetapi untuk meminta pertanggungjawaban mereka atas kelalaian dalam praktik komersial mereka dan kurangnya kehati-hatian yang melanggar undang-undang negara bagian dan federal AS.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement