Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Sedih Korban Banjir Sukabumi saat Air Datang: Kamu atau Saya Dulu yang Meninggal?

Dharmawan Hadi , Jurnalis-Sabtu, 05 Maret 2022 |01:02 WIB
Cerita Sedih Korban Banjir Sukabumi saat Air Datang: Kamu atau Saya Dulu yang Meninggal?
Sala satu korban banjir di Sukabumi (Foto: MPI)
A
A
A

SUKABUMI - Pemerintah Kota Sukabumi pada hari Kamis (3/3/2022) kemarin, secara resmi menghentikan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsorp setelah 14 hari terhitung mulai dari Jumat (18/2/2022) waktu lalu. MNC Portal Indonesia yang mendatangi keluarga korban yang meninggal pada saat itu menceritakan bagaimana terjadinya bencana itu menimpa keluarganya.

Korban yang selamat ketika banjir merendam rumahnya, Sopyan Yunus (60) menceritakan kembali insiden sang kakak Nunung Yunus (85) meninggal terendam luapan air Sungai Cisuda yang ketinggiannya mencapai 2 meter lebih. "Pada waktu sekira pukul 17.00 WIB sore hujan gede banget, ketika saya mau kasih baju hangat ke kakak saya, dia bilang, tuh air masuk," ujar Sopyan mengawali ceritanya, Jumat (4/3/2022).

Sopyan yang menderita stroke mati sebelah kanan melanjutkan ceritanya bahwa setelah mendengar kakaknya bilang ada air masuk lalu ia mengeceknya dan ternyata benar, air sudah mulai masuk. "Namun saya pikir banjir dari solokan depan rumah saya yang kecil, jadi saya tenang-tenang saja. Tiba-tiba pada pukul 17.15 WIB dari belakang air masuk dengan kencang dan besar," ujarnya.

Dirinya yang sakit stroke tidak bisa berbuat banyak melihat air mulai merendam kamar kakaknya yang tidak bisa berjalan hanya tertidur di kasur. Air semakin besar dan mulai mengangkat ranjang tempat tidur kakaknya. "Lalu kakak saya jatuh terendam air banjir. Sebelumnya Saya sempat bilang kepada kakak saya, siapa yang akan lebih dulu meninggal. Dan waktu itu saya berharap saya yang duluan terendam air," ujarnya.

Setelah melihat kakaknya terendam, Sopyan juga merasa tidak yakin bisa selamat dari bencana ini. Namun, segala upaya dilakukannya untuk bisa keluar dari dalam kamar lewat atap plafon, ditarik tetangga sekitar yang sudah bersiaga di atas rumahnya. Di situasi lain istri Sopyan, Nurtini (47) berupaya menyelamatkan diri di halaman rumah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement