Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Cerita Sedih Korban Banjir Sukabumi saat Air Datang: Kamu atau Saya Dulu yang Meninggal?

Dharmawan Hadi , Jurnalis-Sabtu, 05 Maret 2022 |01:02 WIB
Cerita Sedih Korban Banjir Sukabumi saat Air Datang: Kamu atau Saya Dulu yang Meninggal?
Sala satu korban banjir di Sukabumi (Foto: MPI)
A
A
A

"Saya sudah pasrah tidak teriak-teriak minta tolong, paling juga saya mati waktu itu. Untung ada tetangga sebelah yang menolong saya. Dari atap genteng dihancurin dibolongin hingga ke plafond bolongnya untuk mengangkat saya keluar dari rendaman banjir sampai saya selamat. Pada saat itu istri saya kedorong air hingga keluar rumah, dan dia menyangka kita berdua (dengan kakaknya) meninggal," ujar Sopyan.

Saat ini Sopyan dan istrinya mengungsi di rumah kerabatnya dikarenakan tempat tinggalnya hancur akibat terjangan air banjir. Ia yang sudah 19 tahun menetap di Kampung Tugu RT 02/04, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, berharap agar rumahnya bisa diperbaiki kembali dan pulang menetap di rumahnya.

Sementara itu Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengaku dirinya belum bisa memulai pembangunan recovery infrastruktur karena uang sumbangan dari berbagai donatur belum masuk ke rekening Pemerintah Daerah. "Agar tidak jadi fitnah bahwa saat ini kami masih mengurus rekening untuk dana masuk dari para donatur, termasuk di dalamnya ada sumbangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan beberapa anggota dewan.

"Kebutuhan untuk recovery infrastruktur ini membutuhkan Rp8 milyar akibat bencana yang terjadi di Kota Sukabumi, ada beberapa bantuan dari Pak Gubernur, dan donatur lainnya, dan kekurangannya akan ditambal oleh APBD Kota Sukabumi," ujar Fahmi saat usai upacara penutupan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement