Negara-negara Barat telah menjatuhkan sanksi berat pada Moskow untuk mengisolasinya dari perdagangan global. Bisnis internasional terkemuka telah memutuskan hubungan dan bahkan dikucilkan oleh badan-badan olahraga dan hiburan.
Rusia membantah sengaja menargetkan warga sipil. Rusia menyebut kampanye yang diluncurkan pada 24 Februari sebagai "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan menyingkirkan para pemimpin yang digambarkannya sebagai neo-Nazi. Ukraina dan sekutu Baratnya menyebut ini sebagai dalih transparan untuk invasi menaklukkan negara berpenduduk 44 juta orang itu.
(Susi Susanti)