LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss meminta Negara-Negara Barat untuk lebih keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Menurutnya, Rusia menghancurkan arsitektur keamanan global dengan menyerang Ukraina.
Dia juga meminta negara-negara Barat untuk memperkuat "dampak buruk" dari sanksi terhadap Rusia. Pada hari kedua kunjungannya ke Amerika Serikat, Truss akan mengatakan kepada hadirin di lembaga pemikir Dewan Atlantik bahwa setelah invasi Rusia ke Ukraina, Barat tidak boleh lagi membiarkan agresi semacam itu tumbuh tidak terkendali.
"Kita harus bangkit pada saat ini. Kita harus berjanji bahwa kita tidak akan pernah lagi membiarkan agresi semacam itu tumbuh tidak terkendali. Itu berarti kita harus bertindak sekarang. Itu berarti menjadi tangguh -- karena kita tahu bahwa dampaknya hanya akan terus meningkat jika kita tidak bertindak," demikian yang akan disampaikan Truss, menurut kutipan pidatonya yang disiapkan oleh kantor Menlu Inggris itu.
BACA JUGA:Video Tunjukkan Tank Rusia Terbakar di Ukraina, 280 Unit Dihancurkan Rudal yang Dipasok AS
BACA JUGA:RS Bersalin Dihantam Serangan Udara, Zelensky: Bukti Rusia Sedang Lakukan Genosida di Ukraina
Truss akan mengatakan bahwa "Putin telah menyerang aturan untuk negara-negara hidup berdampingan dengan kedaulatan, demokrasi, dan Piagam PBB. Dia telah menghancurkan arsitektur keamanan global."
"Jika kita membiarkan ekspansionisme Putin tidak tertandingi, hal itu akan mengirim pesan berbahaya kepada calon agresor dan otoriter di seluruh dunia," demikian akan dikatakan oleh Truss.
Inggris, yang berusaha memainkan peran sentral dalam respons internasional terhadap invasi Rusia, sebagian besar bertindak sejalan dengan Amerika Serikat.