"Dan saya merasa buntu bahwa saya tidak memiliki sesuatu yang bisa saya gunakan. Tapi sejujurnya, saya harap itu tidak terjadi,” lanjutnya.
"Saya datang untuk mengambil yodium jika ada serangan nuklir, untuk cadangan di rumah,” ujar pembeli lain, Procodiou Georgios.
"Jika kami melihat awan nuklir tiba, kami akan mengambil suplemen itu,” ujar Didier Rondin, seorang apoteker di Belgia.
"Tapi, jika terjadi bom nuklir, saya pikir kita akan memiliki kekhawatiran lain daripada menelan tablet yodium kecil kita,” lanjutnya.
Pada Kamis (10/2) saja, 56.000 bungkus tablet yodium didistribusikan di Belgia.
Nikolay Kostov, Ketua Pharmacies Union, mengatakan bahwa apotek Bulgaria telah menjual yodium sebanyak yang mereka jual setiap tahun dalam enam hari terakhir.
Berbicara kepada Protonema, apoteker Yunani Dimitris Psarros mengatakan sejak minggu lalu, ada kekurangan dalam persiapan semua produk yang mengandung yodium sebagai suplemen makanan.