Pesawat tak berawak Rusia dilaporkan menghancurkan 46 objek militer Ukraina, termasuk tiga pusat komando, satu sistem rudal pertahanan udara, dan dua gudang amunisi, serta berbagai kendaraan militer, kata Konashenkov.
Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan serangan ke Ukraina pada 24 Februari, menyebutnya sebagai operasi militer khusus yang bertujuan untuk mendemiliterisasi dan mendenazifikasi negara tetangganya itu. Ukraina dan negara-negara Barat mengutuk operasi itu, menyebutnya sebagai "invasi" yang tidak berdasar.
(Rahman Asmardika)