Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Australia Gugat Rusia Atas Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines di Ukraina

Agregasi VOA , Jurnalis-Kamis, 17 Maret 2022 |00:05 WIB
Australia Gugat Rusia Atas Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines di Ukraina
Puing pesawat Malaysia Airlines/ist
A
A
A

KELUARGA dari korban pesawat Malaysia Airlines MH-17dari warga Australia yang jatuh di Ukraina tahun 2014, menyambut baik keputusan Canberra untuk melancarkan tindakan hukum terhadap Rusia.

(Baca juga: Belanda Siap Rilis 4 Tersangka Penembak Pesawat MH17 Malaysia Airlines)

Diketahui Pesawat Malaysia Airlines saat itu sedang dalam perjalanan dari Amsterdam di Belanda ke Kuala Lumpur, Malaysia, ketika ditembak jatuh di Ukraina timur. Tim jaksa internasional percaya, pesawat itu jatuh akibat rudal darat ke udara buatan Rusia.

Semua 298 orang di dalam pesawat tewas, termasuk 38 warga Australia, ketika rudal Buk buatan Rusia menghantam pesawat Malaysia itu.

Dilansir Voa Indonesia, Kamis (16/3/2022) Australia dan Belanda menyatakan, Rusia bertanggung jawab atas serangan itu di bawah hukum internasional dan kini memulai proses hukum di Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), sebuah badan di bawah PBB yang bertanggung jawab menjaga keamanan transportasi udara internasional.

Tugas ICAO menengahi negara-negara dan mempunyai wewenang untuk menjatuhkan sanksi terhadap negara anggota yang terbukti melanggar hukum internasional. Pada akhirnya ICAO bisa menuntut agar Rusia membayar kompensasi kepada keluarga korban tragedi MH-17 itu. Para pakar hukum mengatakan, tuntutan di pengadilan yang diajukan oleh Australia dan Belanda kemungkinan tidak membuat Rusia khawatir.

Sementara itu, Pemerintah Rusia membantah terlibat dalam tragedi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines di Ukraina.

Orangtua Paul Guard, Roger dan Jill, termasuk di antara warga Australia yang tewas. Paul mengatakan kepada kantor berita Australian Broadcasting Corporation, bahwa ia mendukung tindakan hukum tersebut.

“Saya mendukung semua tindakan yang berupaya meminta pertanggungjawaban Rusia karena pada akhirnya keluarga-keluarga korban itu benar-benar menginginkan kebenaran dan permintaan maaf. Saya pikir sebagian besar keluarga akan jauh lebih bahagia, atau setidaknya sebagian puas jika Rusia mengakui fakta tentang apa yang terjadi dan mengakui perannya,” ujarnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement