Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Longsor di Sejumlah Wilayah Sukabumi, Ratusan Warga Terisolir

Dharmawan Hadi , Jurnalis-Jum'at, 18 Maret 2022 |14:10 WIB
Longsor di Sejumlah Wilayah Sukabumi, Ratusan Warga Terisolir
Longsor di Sukabumi. (Foto: Dharmawan Hadi)
A
A
A

SUKABUMI - Hujan deras dengan intesitas tinggi, kembali menyebabkan longsor di wilayah Sukabumi pada Jumat (18/3/2022) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu, hanya saja fasilitas umum rusak dan mengancam rumah penduduk. 

Berdasarkan informasi yang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, saluran irigasi di Kampung Warung Ceuri, Desa Landeuh, Kecamatan Parungkuda jebol hingga mengancam 3 rumah warga dan merusak jalan lingkungan terputus. Akibatnya, 50 KK terdiri dari 200 jiwa di wilayah dua RT terisolir.

Sedangkan di Kampung Ciaripin, RT 01/08 terjadi di dua titik, Kampung Ciaripin, RT 02/07 satu bangunan sekolah Madrasah Allmubarok terancam serta longsor di Kampung Cipamutih, RT 1/12 Desa Munjul, Kecamatan Cambar. 

Sementara di Kampung Ciganas, RT 02/09, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, terjadi pergerakan tanah akibat resapan air hujan mengakibatkan dinding rumah warga milik Uus yang disisi 1 KK dan lima jiwa ambruk pada bagian kamar mandi,

Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang Balikpapan, Ribuan Orang Terdampak

Sementara di Kampung Pasir Bentik, RT 03/22, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, tembok penahan tebing (TPT) longsor sepanjang delapan meter. Hal itu mmengakibatkan dinding pembatas bangunan Yayasan Pendidikan Islam Alghoniyyul Basyariyyah MI Pasir Bentik roboh dan mengancam bangunan ruangan guru.

Sedangkan di Kampung Pasir Hantap, RT 05/04, Desa Ginanjar, Kecamatan Ciambar, tebing TPT rumah warga milik Emin yang diisi lima jiwa ambruk terbawa longsor.

"Semua bencana alam yang menerjang wilayah Kabupaten Sukabumi itu, terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi. Terlebih lagi, kontur tanahnya labil. Sehingga saat terjadi hujan lebat tanahnya langsung longsor," kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi, Wawan Godawan Saputra kepada MNC Portal Indonesia. 

Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam itu, hanya saja untuk kerugian materil akibat bencana alam ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah. "Namun, untuk nominal pastinya belum kita ketahui. Sebab, petugas di lapangan masih fokus melakukan penanganan pasca bencananya," ujar dia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement